Sedotan plastik merupakan barang yang sering sekali kita jumpai. Mulai dari restoran berbintang lima sampai dengan warung makan kecil, sedotan berwarna-warni dengan berbagai ukuran tersedia. Sedotan plastik juga dijual dengan harga yang tidak mahal dan dapat dibeli di berbagai tempat. Selain itu, penggunaan sedotan plastik juga sangat praktis, karena setelah penggunaan dapat langsung dibuang. Namun ternyata manfaat yang kita terima itu tidak seimbang dengan efek bahaya dari limbah plastik, terutama sedotan plastik, untuk kesehatan kita dan kelestarian lingkungan kita.
Sebuah studi pada tahun 2010 menunjukkan Bahwa terdapat 8.000.000 ton limbah plastik di lautan, dan apabila terus berlanjut, maka pada tahun 2050, jumlah limbah plastik di lautan akan melebihi jumlah ikan di lautan. Berdasarkan data dari Ocean Conservancy, sampah sedotan plastik sekali pakai merupakan satu dari 10 jenis sampah yang paling sering ditemukan di pantai dan lautan dunia setelah kantong plastik kemasan dan beberapa jenis sampah lainnya. Di Indonesia sendiri, menurut Divers Clean Action, pemakaian sedotan plastik sekali mencapai 93.244.847 setiap harinya.
Limbah plastik yang ada di lautan tentunya sangat berbahaya, karena dapat menarik zat-zat kimia dan bakteri pada air laut. Sedotan plastik mengandung polypropylene dan Bisphenol A (BPA), yang dapat melarutkan zat kimia berbahaya. Juga apabila terkena panas, termasuk dari sinar matahari, maka limbah plastik akan semakin berbahaya. Sedotan plastik juga dibuat agar tahan lama, sehingga tidak mudah diurai dan mengganggu ekosistem laut. Salah satu contohnya adalah pada tahun 2015 seekor kura-kura ditemukan dengan sedotan plastik yang tersangkut di hidungnya.
Apa yang Dapat Kita Lakukan?
1. Mengurangi Penggunaan Sedotan Saat Minum
Saat membeli minuman di restoran atau kedai kopi, tidak perlu meminta atau mengambil sedotan plastik yang disediakan. Anda dapat meminum langsung dari gelas.
2. Menggunakan Sedotan yang Dapat Digunakan Berulang
Bagi Anda yang lebih menyukai menggunakan sedotan saat minum, Anda dapat menggunakan sedotan yang terbuat dari besi (stainless steel), kaca, atau dari bambu. Ketiga bahan ini merupakan alternatif yang dapat mengurangi penggunaan sedotan plastik, dan dapat digunakan secara berulang.
Sedotan plastik memang dapat mempermudah kita ketika minum air, teh ataupun kopi. Namun akan lebih baik apabila kita mengurangi jumlah pemakaian sedotan plastik untuk melindungi bumi di masa depan.
Salam,
DV Medika
Source :
https://spoonuniversity.com/healthier/why-you-should-stop-using-plastic-straws
https://katadata.co.id/grafik/2018/06/22/sedotan-plastik-mengancam-bumi
https://nationalgeographic.grid.id/read/13941728/sampah-sedotan-plastik-mengancam-bumi-berbagai-pihak-mulai-berbenah